Assalamu’alaikum Sobat Q n A, sudah tahu kan satu-satunya kepanduan yang ada di Muhammadiyah?

Yap, Kepanduan Hizbul Wathan atau yang sering kita sebut HW adalah satu-satunya kepanduan milik Muhammadiyah. HW menjadi satu-satunya kepanduan yang wajib ada di sekolah Muhammadiyah dari tingkat dasar hingga atas, bahkan ada juga di perguruan tinggi Muhammadiyah juga loh…

Nah di sekolah Muhammadiyah, tidak hanya siswanya saja yang belajar dan berlatih, tetapi guru atau pembina dan pelatih juga harus tetap belajar dan berlatih untuk meningkatkan kemampuan dan pemahaman di dunia kepanduan.

Hari ini, Sabtu (11/11) berlangsung acara KOS (Kursus Orientasi Singkat) yaitu kursus atau pelatihan yang wajib diikuti semua guru dan staff di SD Muhammadiyah 3 Cileungsi. Bersama dengan SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi, KOS dilaksanakan di ruang kelas lantai 2 gedung SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi.

Selain KOS, dilaksanakan Musyawarah Qobilah (Musyqob) ke-1 Pangkalan SD Muhammadiyah 3 Cileungsi dan Pangkalan SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi sekaligus pendirian qobilah dan nama qobilah. Musyqob merupakan acara pemilihan pengurus qobilah dan penyusunan program untuk kepengurusan yang baru.

Hadir pada pembukaan acara, Wakil Ketua V PCM Cileungsi Ramanda Nasrulloh Jaelani, Ketua Majelis Pembina Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PCM Cileungsi Ramanda Robby Muhammad Mustapa, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Cileungsi Ramanda Imam Budi Santoso, Kepala SD Muhammadiyah 3 Cileungsi Ramanda Agung Bairianto, Kepala SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi Ramanda Hadid Budiman, beserta seluruh guru dan staff.

Ketua panitia pelaksana Ramanda Tegar Garnevie menegaskan, bahwa HW adalah kepanduan Islam. Dengan azas dan ideologi Islam, maka sudah sesuai dengan ciri gerakan Muhammadiyah dan hal itu harus didukung bersama-sama.

Dalam sambutannya, Ramanda Hadid menyampaikan bahwa pelaksanaan KOS dan Musyqob merupakan bentuk awal komitmen sekolah terhadap eksistensi HW. Harapanya, dengan acara tersebut mampu meningkatkan semangat dan pemahaman warga sekolah tentang kepanduan HW.

Ramanda Imam Budi mengajak semua peserta untuk lebih serius dalam menghidupkan kegiatan HW di qobilah SD Muhammadiyah 3 Cileungsi dan SMK Muhammadiyah 2 Cileungsi. Ia mengingatkan, bahwa organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah yang wajib ada di sekolah Muhammadiyah ada 3 yaitu HW, IPM, TS.

Ketua MPKSDI PCM Cileungsi pun ikut memberikan arahannya, agar setiap guru dan staff yang mengikuti KOS dan Musyqob kali ini mampu menerapkan dengan baik dari sisi kedisiplinan.

Hadir menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi, Ramanda Nasrulloh Jaelani berharap, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk guru dan staff dalam mendisiplinkan diri terutama dalam mengikuti aturan yang ada di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Cileungsi.

Hadir menyampaikan materi dalam KOS, Sekretaris Kwartir Daerah (Kwarda) HW Kabupaten Bogor Ramanda Nunus Mahmud Yunus. Materi yang disampaikan adalah seputar sejarah, seragam, lambang, simbol, atribut, peran pimpinan qobilah dan pembina/pelatih HW di qobilah.

Semoga dengan diadakannya KOS dan didirikannya Qobilah sekaligus Musyqob, mampu menjadi awal yang baik demi kebangkitan kepanduan HW sehingga mampu membentuk generasi Islam yang beraqidah kuat, berakhlakul karimah, dalam rangka mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *