Cilember, Puncak
Rabu (7/2) Matahari tampak gagah menebarkan pesona sinarnya menghangatkan alam. Titah Sang Kuasa dijalankan dengan tulus hingga sinarnya terasa begitu hangat menyapa. Pagi ini terdengar riuh di pelataran SD Muhammadiyah 1 Cileungsi dengan canda, tawa bercampur rasa haru dan khawatir dari para wali peserta didik kelas 5. Dengan diantar orangtua, peserta didik kelas 5 SD MUTU akan melaksanakan kegiatan rutin tahunan Bakti Nusa V di kawasan Cilember, Puncak. Kegiatan ini merupakan salah satu rutinitas tahunan berupa Camping Hizbul Wathan. Bertempat di Citra Alam Riverside, Cilember, Camp Hizbul Wathan tahun ini dilaksanakan pada tanggal 7 – 8 Februari 2024. Kegiatan ini mengusung tema Bakti Nusa V “Dengan Camp HW Menumbuhkan Kemandirian dan Kreativitas”.
Diawali dengan doa, empat truk TNI mengantar para peserta menuju tempat camp di Puncak. Perjalanan begitu menyenangkan, peserta tampak antusias dimulai saat menaiki truk. Mungkin ini pengalaman pertama kalinya mereka naik truk TNI. Lama perjalanan tak terasa menyiksa karena penuh cerita dan canda tawa. Tepat pukul 09.00 kita sampai di bumi perkemahan Citra Alam Riverside. Disuguhi pemandangan yang begitu memesona membuat semua peserta tak henti bedecak kagum mensyukuri keindahan alam semesta. Langit yang biru dipadu dengan pegunungan yang gagah, sawah menghijau sepanjang mata memandang, aliran sungai yang tenang menyejukkan mata.
Saat camping ini banyak kegiatan yang dilaksanakan baik secara individu ataupun regu. Dari kegiatan ini, siswa akan belajar untuk lebih berani dan percaya diri. Karakter baik ini dapat muncul saat siswa kembali dari camping, atau tabungan ilmu bagi anak yang akan dia gunakan sewaktu-waktu atau kelak ketika dia menuju dewasa.
Kegiatan pertama yang dilakukan peserta adalah apel pembukaan Bakti Nusa V. Namin AB selaku Ketua Dikdasmen PCM Cileungsi yang menjadi pembina apel menyampaikan amanatnya sesuai dengan tema yang diusung, diharapkan seluruh peserta dapat menjadi manusia yang mandiri dan kreatif serta menjalin kerja sama yang baik agar tercipta kebersamaan dan rasa saling menyayangi antar teman. Setelah apel pembukaan terlaksana, peserta melakukan shalat dhuha bersama serta persiapan makan siang juga shalt dzuhur berjamaah.
Selepas dzuhur peserta diberi waktu istirahat untuk kemudian mengikuti kegiatan berikutnya. Lomba tali temali menjadi kegiatan yang menguji kecepatan dan kekompakan tiap regu. Digawangi langsung oleh Ramanda Herman selaku Ketua Kwaran SD MUTU, peserta sangat antusias mengikuti perlombaan tali temali ini. Berbagai cara dilakukan sesuai dengan arahan ramanda, sampai akhirnya semua regu dapat menyelesaikan setiap tantangan yang diberikan. Lomba berakhir saat adzan Ashar sayup terdengar. Seluruh peserta besiap diri melaksanakan kewajiban shalat.
Fun Game telah disiapkan panitia untuk mengisi kegiatan sore hari. Berbagai permainan menarik akan dilaksanakan oleh seluruh peserta. Estafet tepung menjadi permainan pertama yang dilakukan. Tak berselang lama permainan tarik tambang dimainkan membuat semua peserta semakin tertantang. Sorak sorai menggema selama permainan berlangsung. Hangatnya kebersamaan terasa begitu sempurna dinaungi keindahan langit sore yang berlukiskan lembayung senja. Hingga tak terasa waktu maghrib akan segera menyapa. Seluruh peserta diberikan waktu untuk bersih diri dan bersiap untuk maghrib berjamaah dilanjutkan makan malam sembari menanti adzan Isya.
Panitia mengundang Ketua Kwarcab Cileungsi Ramanda Imam Budi Santoso untuk mengisi salah satu agenda malam. Beliau menjelaskan sejarah Hizbul Wathan kepada seluruh peserta. Mereka diberikan pengetahuan umum tentang kepanduan Hizbul Wathan dari mulai berdiri hingga saat ini. Diselingi ice breaking sehingga peserta mengikuti kegiatan tanpa rasa jenuh. Selepas itu, seluruh peserta mengikuti lomba Tahfidz Qur’an. Setiap regu diberi kesempatan untuk ikut dalam lomba ini. Perlombaan berlangsung kusyu, semua tenggelam dapat hafalan masing-masing sembari menggenggam Al Qur’an di pangkuan. Satu jam terasa cepat berlalu hingga seluruh regu berhasil mengahadap juri Tahfidz Qur’an.
Malam semakin larut, peserta berkumpul di lapangan untuk mengikuti Pentas Seni melingkari api unggun. Satu persatu regu menampilkan bakat terbaiknya. Tarian daerah diiringi lagu menambah keseruan berhasil ditampilkan oleh peserta dengan apik. Tak kalah regu lain menampilkan paduan suara lagu mars Hizbul Wathan dengan semangat menggelora. Saling berganti hingga seluruh regu selesai dengan penampilan pentas seni yang dipersiapkannya.
Menjelang tengah malam, saat kantuk mulai terasa. Tibalah saatnya muhasabah diri dipandu oleh Ustadzah Ana Mardiana dan Ustadz Amin. Rangakain kalimat sarat makna terus terurai didampingi alunan ayat suci Al Quran menampah kekhusyuan muhasabah. Peserta diajak menenangkan diri mengevaluasi setiap perbuatan yang selama ini dilakukan. Motivasi untuk senantiasa memperbaiki kualitas diri, berbakti kepada orangtua, kasih sayang kepada sesama terus dilantunkan hingga tak terasa tangis pecah ditengah gulita. Malam semakin larut namun hati masih terbalut kabut kesedihan dan penyesalan yang berharap dapat merubah diri menjadi lebih baik. Peserta bisa kembali ke peraduan tenda denga hati yang lebih tenang dan beristirahat dengan lapang.
Pukul 03.30 pagi, peserta dibimbing untuk shalat malam bersama. Berdzikir sampai menjelang subuh berkumandang. Selesai shalat peserta kembali berkumpul di lapangan untuk olahraga pagi bersama Ustadz Rizki dan Ustadz Wisnu. Badan sehat dengan olahraga menjadi penyemangat pagi ini. Sarapan sudah menanti setelah lelah berkeringat.
Halang rintang menjadi puncak acara di hari kedua camping ini Kamis (8/2). Setiap peserta melewati setiap pos untuk menguji pengetahuan dan ketahanmalangan. Di pos pertama setiap regu akan diuji tentang Hadist dan Doa Pilihan. Menuju pos kedua mereka bersiap menerima latihan baris berbaris. Pos ketiga, latihan tali temali. Puncaknya di pos keempat ini seluruh regu harus siap bermain lumpur melewati halang rintang yang diberikan. Seluruh peserta sangat menikmati setiap tantangan yang diberikan. Mereka tidak segan untuk bermain lumpur, kotor, dan basah-basahan. Bahkan banyak peserta yang tak ingin menyudahi setiap rangkaian halang rintang ini. Mereka bersorak sorai saling menyemangati.
Tibalah saatnya di ujung kegiatan. Seluruh peserta sudah kembali rapi dan bersih. Dua hari satu malam terasa begitu singkat namun penuh pengalaman dan kesan mendalam. Pada acara penutupan kepala sekolah SD MUTU Ustadzah Catur Sri Rahayuningsih memberikan pesan berharap bahwa setelah mengikuti kegiatan ini para peserta bisa menjadi anak-anak yang mandiri,kreatif, disiplin, berani dan bertanggung jawab serta menjadikan peseta lebih akrab dan saling menyayangi. Selesai dzuhur berjamaah peserta camp meninggalkan Citra Alam Riverside dengan penuh keceriaan membawa berbagai pengalaman menarik yang bermanfaat bagi kehidupan.
Kontributor : Mer