Selasa, 28 Oktober 2025

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 , SMP Muhammadiyah 2 Cileungsi menggelar kegiatan Apel KEBAYA (Kesenian, Bahasa & Budaya) pada Selasa, 28 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik dengan penuh semangat nasionalisme dan rasa kebanggaan terhadap bangsa Indonesia.

Apel berlangsung di lapangan utama SMP Muhammadiyah 2 Cileungsi dengan suasana khidmat dan penuh makna.

Selain kegiatan apel, sekolah juga menyelenggarakan rangkaian acara KEBAYA (Kesenian, Bahasa, dan Budaya) yang dilaksanakan mulai tanggal 28 hingga 31 Oktober 2025. Kegiatan ini menjadi wadah bagi para siswa untuk menyalurkan bakat dan minat mereka dalam bidang seni, bahasa, dan budaya sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan bangsa.

Adapun berbagai lomba yang menjadi bagian dari kegiatan KEBAYA antara lain :
1. Lomba Membaca Puisi
2. Lomba Mendongeng Bahasa Sunda
3. Lomba Debat Bahasa Indonesia
4. Lomba Teater Mini

Kegiatan tersebut mendapat antusias tinggi dari para siswa. Melalui ajang ini, diharapkan para peserta didik dapat mengasah kemampuan berbahasa, mengekspresikan diri melalui seni, serta memperkuat rasa persaudaraan dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.

Dalam amanahnya, Ustadz Syarifuddin, S.H. selaku pembina apel menyampaikan sejarah lahirnya Sumpah Pemuda yang menjadi tonggak penting persatuan bangsa Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa :

“Kongres Pemuda I dilaksanakan di Lapangan Banteng, Jakarta pada 30 April–2 Mei 1926 yang dipimpin oleh Muhammad Thabroni. Sementara Kongres Pemuda II dilaksanakan pada 27–28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta) dan dipimpin oleh Sugondo Djojopuspito. Kedua kongres ini menjadi awal terbentuknya semangat persatuan seluruh pemuda Indonesia,” jelasnya.

Beliau juga menegaskan bahwa Sumpah Pemuda lahir sebagai upaya untuk menyatukan masyarakat Indonesia yang multikultural — terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya. Semangat tersebut harus terus dijaga oleh generasi muda melalui nilai persatuan, gotong royong, kekeluargaan, toleransi, serta saling menghargai perbedaan.

Melalui kegiatan Apel Kebaya, para pelajar diajak untuk memaknai Sumpah Pemuda bukan sekadar mengenang sejarah, melainkan juga mengamalkan semangat perjuangan para pemuda terdahulu dalam kehidupan sehari-hari.

Dari segi pendidikan , pelajar diharapkan untuk rajin belajar dan berprestasi demi kemajuan bangsa. Dari segi moral dan sikap , pelajar diingatkan untuk menjunjung tinggi kejujuran, disiplin, serta menghormati guru dan sesama. Dari segi nasionalisme , pelajar perlu menjaga persatuan, bangga berbahasa Indonesia, dan menghormati simbol-simbol negara.

Selain itu, dari segi sosial, pelajar dapat menunjukkan kepedulian dengan saling membantu dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial. Sedangkan dari segi kreativitas dan inovasi, generasi muda diharapkan mampu berkarya dan berinovasi untuk menjawab tantangan zaman.

Mengakhiri amanahnya, Ustadz Syarifuddin berpesan agar para pelajar terus memperkuat rasa persatuan dan solidaritas dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika – Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua.

“Dengan memupuk rasa persatuan di kalangan pemuda, cita-cita untuk mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, bermartabat, dan disegani dunia internasional bukanlah hal yang mustahil,” tuturnya.

Kegiatan Apel Kebaya berjalan dengan tertib dan penuh semangat. Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, diharapkan seluruh pelajar SMP Muhammadiyah 2 Cileungsi dapat meneladani nilai-nilai perjuangan, menumbuhkan semangat nasionalisme, serta menjadi generasi penerus yang siap membangun Indonesia yang maju dan jaya.

MAJU DAN JAYA INDONESIAKU!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *